Twitter, Facebook, Instagram, dan Waktu Kuliah

Hem, kira-kira apa coba hubungan twitter, facebook, instagram, dan waktu kuliah? Ada yang bisa tebak tidak? Aku kasih waktu 3 detik deh untuk berpikir. Satu, Dua, Tiga. Oke selesai, hihi. Jadi judul yang aku berikan di atas itu berdasarkan pengalaman pribadi aku.

Akhir-akhir ini rasanya senang sekali memantau timeline di twitter, sebutlah beberapa akun seperti @kampusupdate atau @IDStudentJob. Nah, kedua akun itu membuatku kecanduan untuk setidaknya melihat timelinenya sekali dalam sehari. Yah begitulah, seperti tulisan aku sebelumnya, aku senang sekali melihat berbagai kesempatan-kesempatan terbentang di depan mata baik untuk sekedar bersyukur atau memang kuambil kesempatan-kesempatan yang ada. Kan ceritanya akademik saja tidak cukup, jadi aku merasa butuh sekali kesempatan seperti Business Plan Competition, Call For Paper, Summer School, Scholarships, etc.

Selanjutnya adalah facebook. Masih sama juga, di facebook aku memantau berbagai kesempatan yang ada. Biasanya aku search dengan keyword privat untuk mencari kesempatan mengajar privat, aku suka sekali belanja pakaian dan tas sehingga menurutku mencari uang adalah perlu, lagipula aku memang sudah pernah mengajar privat sebelumnya. Lalu kemana hasil uang mengajar privat sebelumnya? Hem, entahlah mungkin saja sudah berakhir di tangan kasir outlet Pull and Bear atau sudah berubah bentuk menjadi hadiah untuk temanku. Begitulah aku, kemudahan dalam hal finansial yang kuperoleh sepertinya tidak mendidik aku menjadi lebih cermat dalam hal keuangan, huhuhu maafkan aku Ya Allah. Selain itu di facebook aku senang membaca postingan menarik baik yang bertemakan umum maupun Islam, lalu aku share melalui akun milikku sendiri.

Sekarang, kuceritakan tentang instagram. Mulanya kupakai instagram untuk menjual kerudung, ya aku ingin mulai berusaha menjual kerudung segi empat dengan harga yang menurutku cukup ramah kantung mahasiswi. Tapi saat rencana hanya direncanakan jangka pendek, akhirnya cepat selesai juga. Hanya sebulan, aku memang sudah balik modal dan sayangnya aku tidak melanjutkan jualan kerudungku ini. Alasannya karena aku mulai aktif mengikuti beberapa lomba bersama teman-temanku, sehingga aku sedikit kesulitan membagi waktu. Hidup memang penuh pilihan bukan? Nah selain mengenai perihal jualan kerudung segi empat, sekarang aku sering sekali mengecek akun instagramku. Biasanya aku window shopping pada online shop yang tersedia di instagram atau sekedar melihat-lihat foto-foto yang menarik dan memberikan like, baik itu foto temanku atau foto-foto universal lainnya. Yah, setidaknya sehari 3 kali aku lihat instagram.

Lalu apa hubungannya dengan waktu kuliah? Oke mari kutambah kan satu hal yaitu, menonton drama korea. Selain memang mungkin aku sedang futur (keadaan iman yang lemah), aku juga sedang dalam periode senang menonton drama korea. Biasanya aku tidak menonton drama korea, namun karena ada yang aku suka, ya jelas aku tonton, aku kan juga butuh hiburan. Bayangkan jika dalam sehari aku tidak lepas dari 3 sosial media tadi dan drama korea, belum ditambah organisasi, dan kerja kelompok dari 2 lomba yang aku ikuti. Imbasnya, aku bolos kuliah.

Ya, aku melewatkan waktu kuliahku. Seringnya karena terlambat, t-e-r-l-a-m-b-a-t. Bukan sekali dua kali, tiga atau empat kali, tapi berkali-kali. Hanya karena Allah sayang aku saja makanya belum ada dosen yang menyambitku dengan sepatu, terlambatnya bukan cuma 15 menit, tapi bisa jadi 45 menit. Kadang malah aku sampai tidak masuk kuliah. PR-PR ku dari dosen jadi terbengkalai, terbengkalai dalam artian biasanya aku sudah menyelesaikan PR setidaknya 1 hari sebelum deadline, tapi akhir-akhir ini malah kadang beberapa jam sebelum deadline. Duh betapa malasnya aku ini Ya Allah.

Sekarang, aku akan 100% fokus untuk kembali produktif. Haha, jelas saja, 6 hari lagi aku Ujian Akhir Semester. Aku memang menyesal. Tapi hidup memang begitu bukan, setelah jatuh ya aku harus bangkit lagi! Bismillah, karena hidupku bukan cuma untukku.

Senin, 8 Desember 2014