Magang di Kantor Pusat The Body Shop Indonesia

Akhir-akhir ini saya gelisah. Salah satunya memikirkan beberapa pesan yang belum dibalas, baik melalui email, whatsapp, dan LINE. Beberapa orang ternyata tertarik dan ingin tahu mengenai pengalaman saya saat magang di The Body Shop Indonesia (TBSI). Berhubung yang bertanya sudah lumayan banyak #EA. Jadi saya dedikasikan tulisan kali ini untuk kamu-kamu semua yang tertarik magang di kantor pusat TBSI.

1. Kak, dulu bagaimana daftar magang di TBSI?

Jadi saya lebih percaya bahwa mendaftar magang kepada orang yang kita kenal atau setidaknya dikenal senior atau teman akan lebih efektif, disbanding kalau saya tidak ada koneksi apa-apa. Berhubung saya nggak ada kenalan sama sekali di TBSI, jadilah saya bertanya ke beberapa orang. Saya tanya Ibu, Ibu pun nggak ada teman yang bekerja di TBSI. Akhirnya saya tanya melalui whatsapp ke grup-grup yang saya punya.

Salah satu senior saya di SMA yang kami tidak pernah bertemu di sekolah dulu namun kami sama-sama anggota Rohis, mengabarkan bahkan ia memiliki kenalan orang yang kerja di TBSI. Setelah saya kontak senior tersebut, ternyata ia pernah ikut komunitas Diet Kantong Plastik yang salah satu kegiatannya berafiliasi dengan TBSI. Wow, berarti bukan kanal secara langsung ya. Tapi nggak apa-apa, namanya juga usaha. Maju terusss!

Senior saya memberikan kontak seseorang yang bernama Mbak Dita Agustia. Saya hubungi Mbak Dita melalui whatsapp, saya kenalkan diri dan saya jelaskan darimana saya dapat kontaknya. Alhamdulillah, Mbak Dita sangat membantu. Awalnya saya siapkan beberapa hal yaitu:

  • CV
  • Surat Resmi Permohonan Magang dari Kampus

Dokumen tersebut saya berikan kepada Mbak Dita melalui email untuk kemudian ia teruskan kepada bagian HR. Setelah itu, saya pun diminta untuk ke kantor pusat untuk ngobrol-ngobrol sebentar sebelum efektif masuk kerja pada awal Februari 2016.

Untuk kamu-kamu semua yang mau magang, siapkan dokumen diatas dan lebih bagus jika kamu ada proposal magang. Lalu lakukan salah satu dari dua hal dibawah ini.

  • Kirim dokumen melalui email ke martinus-kukuh@thebodyshop.co.id dengan subject: [MAGANG]
  • Kirim dokumen langsung ke kantor pusat TBSI yatu PT Monica HijauLestari yang beralamat di Sentosa Building, Bintaro Jaya Central Business District, Jl Prof. Dr Satrio, Blok A3 No. 5, Tangerang, Indonesia 15224. Dokumennya ditujukan pada Martinus Kukuh – Human Resources Department, The Body Shop Indonesia

Dua-duanya sama efektifnya kok. Karena saya bertemu dua teman magang juga yang aplikasi magangnya diajukan dengan mengirimkan dokumen langsung ke kantor pusat.

satsuma-energising-body-butter-3-640x640

Salah satu alasan mau memilih Subjekt skripsi TBSI ialah karena saya suka produknya. Terutama varian Satsuma, hemm wanginya segar. Sumber gambar: thebodyshop.com

2. Kak, berapa lama proses aplikasi sampai diterima magang?

Satu bulan kalau tidak salah. Sebenarnya bisa lebih cepat, mungkin 2 minggu pun bisa. Saat saya mengajukan magang bertepatan dengan waktu awal libur semester, sehingga saya sendiri sempat lupa follow up ke Mbak Dita.

3. Kak, magangnya berapa lama?

Saya magang selama 2 bulan. Mas Kukuh pernah bilang ke saya kalau minimal waktu magang itu 1 bulan.

4. Kak, waktu interview magang ditanya apa saja?

Saya tulisnya ‘ngobrol-ngobrol’ bukan interview karena memang cukup santai. Saya ditanya kenapa mau magang di TBSI, apa yang saya harapkan, jadi ya saya jawab sesuai keadaan dan kebutuhan saya.

5. Kak, magangnya dibayar nggak atau ada uang transportasinya nggak?

Waktu saya magang, nggak dibayar dan nggak ada uang transportasi. Jadi ya unpaid internship. Saya mengajukan magang untuk keperluan penelitian skripsi dan pada saat itu memang sedang tidak dibutuhkan posisi magang apapun. Sehingga dengan pihak TBSI menerima aplikasi magang saya saja, saya sudah bersyukur.

Setelah saya selesai magang yaitu April 2016, saya tetap keep contact dengan Ibu Rahma yang merupakan Manager HR Operation di TBSI. Lalu sekitar satu bulan kemudian, Ibu Rahma mengubungi saya melalui whatsapp, minta dicarikan anak magang karena TBSI sedang butuh beberapa anak magang dan dibayar sejumlah Rp. 100.000 per hari. Jadi ya kalau dibilang magang di TBSI pasti tidak dibayar, belum tentu.

Atau kalau kamu mau dibayar, negosiasi saja di awal. Saya tidak melakukan negosiasi karena saya butuh penelitian yang mana itu akan merepotkan, ditambah saya perlu izin tidak masuk pada hari-hari tertentu terkait bimbingan skripsi dengan dosen. Kenapa saya bisa sampai tidak masuk hanya untuk bimbingan skripsi, simply karena menyesuaikan dengan jadwal dosen tidak mudah ditambah lokasi magang di Bintaro dan kampus saya di Depok. Sesuatu sih itu.

wild-argan-oil-sublime-nourishing-body-butter-3-640x640

Kalau kamu suka wangi yang lebih anggun #apacoba, varian wild argan oil manis sih wanginya. Sumber gambar: thebodyshop.com

6. Kak, asik nggak magang disana?

Alhamdulillah, menyenangkan sih menurut saya. Coba ya saya recall pengalaman saya dulu.

  • Fasilitas

Saya diberikan meja, dipasangkan PC sehingga saya tidak perlu bawa laptop. Akses internet sebenarnya sangat diproteksi karena hanya karyawan saja yang bisa akses. Satu user karyawan pun hanya bisa pada satu PC sebenarnya. Namun entah bagaimana diusahakan sehingga akhirnya PC saya bisa terkoneksi internet. Yeay!

Toilet bersih, mushalla ada walaupun kecil. Ada dapur dan ada coffe maker, jadi seharian saya bisa bebas minum milo, kopi, orange juice juga ada kok. Setiap Jumat pagi ada kajian Islam di mushalla. Kajian tersebut merupakan inisiasi dari Ibu Didiet selaku Manager General Affairs, yeah makasih Ibu Didiet.

  • Rekan Kerja

Awalnya juga saya kaku-kaku nggak telas gitu, masih malu. Lalu sambil berdoa supaya Allah mudahkan interaksi saya dan orang-orang TBSI, saya pun membuka diri. Alhasil saya nggak kaku dan bisa ngobrol dan bercanda deh dengan karyawan-karyawan di HR. Apalagi di HR Department tuh pada sering bercanda hehehe.

  • Pekerjaan

Jadi saya magang pada HR Department TBSI. Deskripsi tugas saya macam-macam, mulai dari mengurus dokumen pembayaran gaji yang harus dilaporkan ke pemda, membuat presentasi, input data dan cek data pada HRIS (Human Resource Information System), pengarsipan, hingga membantu orang recruitment saat ada banyak CV masuk.

Kalau dikatakan padat atau tidak, menurut saya tidak. Bahkan saya punya waktu untuk update skripsi dan baca jurnal. Hehehehe. Ya lumayan fleksibel lah. Kadang bahkan seharian kerjaan saya sedikit, saya lebih banyak sebar kuesioner ke karyawan-karyawan. Ya intinya apapun, saya izin terlebih dahulu dengan Mas Kukuh.

  • Pakaian Kantor

Wah, pakaian sih apa saja boleh selama bukan kaos. Ya mau jeans kek, sneakers kek, silakan sist and bro.

7. Kak, kantornya jauh ya di Bintaro?

Iya jauh nih. Tapi tenang, disana bisa naik commuter line dan ada shuttle gratis. Baca saja tulisan aku yang ini.

Last but not least, saya belajar banyak dari pengalaman magang saya ini. Lelahnya saya berpergian dari rumah ke Bintaro, kadang lanjut ke Depok, merupakan pelajaran bahwa semua hal perlu usaha. Lelah sudah pasti, namun pada akhirnya selesai juga. Saya juga bertemu Ibu Didiet yang seorang Manager tapi kalau sudah berbagi cerita dengan saya layaknya teman, padahal anaknya sudah dua. Alhamdulillah sekali, makasih Allah 🙂