Rahasia Sukses Tya Subiakto Bisa Turun Berat Badannya Sebanyak 40 Kg dalam 18 Bulan. Mau Tahu Bagaimana?

Salah satu yang menjadi inspirasi saya menulis, biasanya pengalaman saya atau pengetahuan saya akan hal-hal baru. Kadang sambil memikirkan ingin menulis apa, saya juga window shopping pada beberapa online store. Selain melihat dress muslimah, saya juga suka melihat dompet wanita original, ya menyenangkan saja. Tapi sayangnya setelah beberapa saat, saat tidak juga mau menulis. Yasudah akhirnya pada tulisan ini saya posting kembali sebuah artikel yang pernah saya buat saja ya hehe.

Tulisan ini terinspirasi dari perkataan sahabat saya setelah menonton reality show kecantikan dari negeri ginseng, begini katanya “Tidak ada perempuan yang tidak cantik, tapi ada banyak perempuan yang malas.”

Tahu film Hafalan Shalat Delisa? Hem, atau film Obama Anak Menteng? Mungkin banyak yang tidak sadar, Tya Subiakto adalah salah seorang dibalik pembuatan dua film tersebut, tepatnya sebagai penata musik. Tya Subiakto merupakan perempuan kelahiran tahun 1979 yang menjalani karir sebagai komposer, konduktor, penata musik, dan juga sutradara film Indonesia. Ia merupakan orang ‘di balik layar’ sehingga mungkin RulaWoman tidak familiar dengan nama ataupun wajahnya. Menariknya, Tya sudah diundang dalam beberapa talkshow di stasiun tv untuk bercerita mengenai pengalamannya menurunkan berat badan.

Seperti diungkapkan Tya, ia senang makan gorengan atau cemilan lainnya saat bekerja. Sebagian besar pekerjaannya yaitu menata musik tidak mengharuskan Tya ke luar ruangan, mungkin ia bisa di dalam ruangan seharian. Ditambah setelah hamil memang ia tidak mudah menurunkan berat badan. Sampai suatu hari, setelah rapat, Tya Subiakto tidak dapat bangun dari tempat duduknya dan merasakan sakit di area perut. Ia kemudian mengunjungi internis dan ternyata livernya sudah tertutup lemak. Hal tersebut tentunya dapat mengganggu kesehatan dan berisiko tinggi menjadikan ia pesakitan, karena berat badannya yang berlebihan.

Demi anak-anaknya, Tya Subiakto merasa ia harus sehat. Tentunya tidak hanya melalui obat namun dengan menjalani pola hidup, termasuk pola makan yang benar. Akhirnya Tya Subiakto mengungkapkan 5 No Rules yang ia aplikasikan mehari-hari hingga beratnya turun empat puluh kilogram dalam 1,5 tahun. Tadinya berat Tya 92 kg dan sekarang menjadi 52 kg.

sumber foto tipsdiet.net

1. No Nasi

Tya Subiakto merasa ia perlu menghindari nasi karena ia merupakan keturunan penderita diabetes. Tentu kamu boleh menghindari nasi, tapi perlu diingat dalam sehari tubuh kita memerlukan karbohidrat sebanyak 65%. Nasi tidak membuat tubuh gemuk seketika kok, kecuali jika mengonsumsi nasi secara berlebihan. Salah satu sumber karbohidrat ialah nasi. Jika memang ingin menghindari nasi karena kandungan gula didalamnya, kamu dapat berhalih pada karbohidrat yang mengandung banyak serat seperti kentang, umbi-umbi-an, atau havermut.

2. No Minyak

Kamu pasti tahu kalau salah satu yang menyebabkan kegemukan adalah lemak berlebihan, bukan? Tapi tetap perlu diingat bahwa pada kadar tertentu, tubuh kita membutuhkan lemak. Makanan yang mengandung lemak tersusun dari asam lemak. Asam lemak terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Konsumsi asam lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol dalam darah dan memicu penyakit jantung. Sedihnya, minyak yang kita konsumsi sehari-hari alias minyak sawit itu 50% tersusun dari asam lemak jenuh. Disamping itu, minyak sendiri sudah mengandung kalori loh. Jika ingin beralih pada minyak yang asam lemak jenuhnya rendah, bisa memilih minyak kanola atau minyak jagung. Pada dasarnya, banyak makarna yang kita suka membutuhkan minyak dalam pembuatannya bukan? Ohiya, tapi harga minyak kanola dan minyak jagung lebih mahal.

3. No Gorengan

Ya minyak sawit saja kalau berlebihan akan meningkatkan kalori dan asam lemak jenuh, apalagi gorengan. Nah, untuk yang hobi ngemil gorengan mungkin bisa beralih ke buah potong seperti Tya Subiakto.

4. No Santan

Dikutip dari klikdokter.com, santan, terutama jenis yang rendah lemak, boleh dikonsumsi dalam jumlah yang sewajarnya (1-2 kali per minggu). Namun jika RulaWoman sangat suka makanan yang mengandung santan, wah hati-hati tentu dapat merusak pola makan yang baik.

5. No Gula

Konsumsi gula akan memicu produksi lemak di dalam tubuh. Gula bersifat adiktif, yang membuat kita kecanduan dan rendering merasa velum kenyang. Pada dasarnya buah pun mengandung gula, namun kandungan gula pada buah yang bernama fruktosa lebih baik untuk dijadikan cemilan jika dalam sehari sudah banyak mengonsumsi makanan manis.

sumber foto blackdiamondbuzz.com

Nah itu tadi 5 hal yang dijalankan Tya Subiakto ditambah penjelasan dari penulis hehe. Dalam sebuah acara talkshow, Tya mengungkapkan bahwa ia tidak terlalu banyak berolahraga lebih sering stretching saja agar tube ‘tidak kendor.’ Berikut adalah rangkuman pola makan Tya Subiakto.

  • Menu Pagi Hari: Satu buah lemon dippers, lalu airway diminum langsung tanpa ditambahkan apapun. Setelah itu minum jus pepaya, tomat, nanas, apel, dan wortel, masing-masing satu gelas dan hanya ditambahkan air dalam pembuatannya. Lalu diakhiri air putih.
  • Menu Siang Hari: Cenderung bebas, namun menerapkan 5 No Rules tadi. Ya bisa saja makan steak yang dibakar, atau mudahnya makan makarna yang direbus atau dikukus.
  • Menu Malam Hari: Cenderung sama dengan pagi hari, yaitu konsumsi jus yang dibuat tanpa gula sama sekali. Terserah jus apa saja.
  • Dalam satu minggu, Tya Subiakto menyiapkan hari Minggu sebagai cheating day untuk makan bebas agar tubuh dan nafsu makannya tidak ‘merasa dipenjara.’

Itu dia hal-hal yang membuat Tya Subiakto sukses turun 40 kg dalam 18 bulan. Semoga yang punya target turun berat badan segera tercapai ya 🙂